Salam Shalat Jenazah 2 Kali
Benarkah salam ketika shalat jenazah hanya sekali? Katannya gak boeh 2 kali?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Mayoritas ulama mengatakan bahwa salam shalat jenazah itu sekali ke arah kanan. Ibnu Qudamah menyebutkan sejumlah nama sahabat yang menegaskan bahwa salam ketika shalat jenazah dilakukan sekali.
Ibnu Qudamah mengatakan,
التسليم على الجنازة تسليمة واحدة، عن ستة من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم وليس فيه اختلاف إلا عن إبراهيم. وروي تسليمة واحدة عن علي، وابن عمر، وابن عباس، وجابر، وأبي هريرة، وأنس بن مالك، وابن أبي أوفى، وواثلة بن الأسقع.
Salam ketika shalat jenazah dilakukan sekali, menurut riwayat dari 6 sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak ada perbedaan dalam hal ini kecuali dari Ibrahim. Dan diriwayatkan salam sekali dari beberapa sahabat Ali, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Jabir, Abu Hurairah, Anas bin Malik, Ibnu Abi Aufa, dan Watsilah bin Asqa’,
Ibnu Qudamah juga menyebutkan komentar Ibnul Mubarok,
وقال ابن المبارك: من سلم على الجنازة تسليمتين فهو جاهل جاهل
Ibnul Mubarok mengatakan, siapa yang melakukan salam 2 kali ketika shalat jenazah, berarti dia orang bodoh…orang bodoh. (al-Mughni, 2/366).
Ibnu Qudamah menyebutkan pendapat kedua,
واختار القاضي أن المستحب تسليمتان، وتسليمة واحدة تجزئ. وبه قال الشافعي وأصحاب الرأي، قياسا على سائر الصلوات
Sementara al-Qadhi meyatakan bahwa yang dianjurkan adalah melakukan salam 2 kali. Meskipun salam sekali hukumnya sah. Ini merupakan pendapat as-Syafii, ulama kufah, dengan dasar qiyas pada shalat wajib lainnya. (al-Mughni, 2/366)
Diantara yang mendasari pendapat jumhur ulama adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَكَبَّرَ عَلَيْهَا أَرْبَعًا وَسَلَّمَ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat jenazah, beliau bertakbir 4 kali dan melakukan salam sekali. (HR. ad-Daruquthni 1839 dan dishahihkan al-Albani)
Adapun pendapat yang mengatakan bahwa salam dalam shalat jenazah dilakukan 2 kali, berdasarkan hadis dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan,
ثلاث خلال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يفعلهن تركهن الناس، إحداهن التسليم على الجنازة مثل التسليم في الصلاة
Ada 3 sunah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang beliau rutinkan, tapi ditinggalkan masyarakat. salah satunya, salam ketika shalat jenazah sebagaimana salam ketika shalat wajib. (HR. Baihaqi dalam as-Sughra, 7239 dan dihasankan al-Albani).
Kesimpulannya, salam ketika shalat jenazah, bisa sekali ke kanan saja, bisa juga 2 kali, kanan-kiri. Karena dalil dalam masalah ini semuanya shahih.
Hanya saja dianjurkan dengan suara pelan.
Dari Abu Umamah bin Sahl, ada seorang sahabat menyampaikan riwayat kepada beliau,
أن السنة في الصلاة على الجنازة أن يكبر الإمام ، ثم يقرأ بفاتحة الكتاب بعد التكبيرة الأولى سرا في نفسه ، ثم يصلي على النبي صلى الله عليه وسلم ويخلص الدعاء للجنازة في التكبيرات ، ولا يقرأ في شيء منهن ثم يسلم سرا في نفسه
Sunah dalam shalat jenazah, imam bertakbir, lalu membaca al-Fatihah setelah takbir pertama dengan suara pelan, kemudian membaca shalawat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan di takbir-takbir berikutnya membaca doa untuk jenazah. Dan tidak membaca surat sama sekali. Lalu salam dengan suara pelan. (HR. Baihaqi dalam as-Sughra, 868 dan dihasankan al-Albani)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/28690-salam-shalat-jenazah-tidak-boleh-2-kali.html